Pada tulisan ini, kelompok kami ingin membahas mengenai kasusu majalah
Playboy Indonesia. Seperti yang kita ketahui, majalah Playboy adalah
majalah dewasa yang terbit pertama kali pada tahun 1953 di Amerika
Serikat dengan foto-foto wanita bugilnya. Kehadirannya pertama kali di
Tanah Air versi Indonesia sejak terbit perdana pada 7 April 2006 telah
memunculkan kontroversi. Pemimpin Redaksi
Playboy Indonesia Erwin Arnada saat peluncuran mengatakan, majalah
Playboy
Indonesia berbeda dari pendahulunya di mana isinya 70 persen adalah isi
lokal. Namun begitu, tetap saja majalah ini diasumsikan oleh sebagian
masyarakat Indonesia sebagai majalah yang berisi pornografi meskipun isi
majalah berlogo kelinci ini banyak berisi wawancara dengan sejumlah
tokoh penting. Kontroversi majalah ini di Indonesia terjadi bahkan
sebelum penerbitan perdananya. Kontroversi tereksploitasi karena waktu
penerbitannya bertepatan dengan maraknya pendapat pro dan kontra akan
Rancangan Undang-Undang Antipornografi dan Pornoaksi (RUU APP).
***** Analisa kasus *****
Secara etimologi, pornografi berarti suatu tulisan yang berkaitan
dengan masalah-masalah pelacuran dan tulisan itu kebanyakan berbentuk
fiksi (cerita rekaan) yang materinya diambil dari fantasi seksual,
pornografi biasanya tidak memiliki plot dan karakter, tetapi memiliki
uraian yang terperinci mengenai aktivitas seksual, bahkan sering dengan
cara berkepanjangan dan kadang-kadang sangat menantang.
Dalam kamus Besat Bahasa Indonesia, Pornografi artinya :
- Pengambaran tingkah laku secara erotis dengan lukisan atau tulisan untuk membangkitkan nafsu birahi.
- Bahan bacaan yang dengan sengaja dan semata-mata dirancang untuk membangkitkan nafsu birahi dalam seks.
Di Indonesia sendiri sudah memiliki hukum mengenai pornografi yang
diatur dalam Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008. Walaupun sudah adanya
Undang-Undang yang mengatur mengenai pornografi di Indonesia tapi
kasus-kasus pornografi di Indonesia tetap merajalela. Contohnya yang
akhir-akhir ini masih hangat di telinga kita yaitu video porno yang
diduga mirip oleh selebritis papan atas Indonesia (Ariel – Luna Maya –
Cut Tari). Selain itu ada juga kasus mengenai majalah Playboy Indonesia
pada tahun 2006.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar